#SIP - INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Dalam kehidupan sehari-hari pada zaman modern seperti ini manusia berusaha untuk mampu mengolah dan menerjemahkan informasi dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan kelangsungan hidupnya. Secara umum, informasi didefinisikan sebagai pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan
Ada beberapa ahli menjelaskan pemahaman tentang informasi. Diantaranya adalah Raymond McLeod yang mengatakan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima serta bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini ataupun mendatang. George H. Bodnar mengutarakan bahwa informasi merupakan data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil sebuah keputasan yang tepat. Maka, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang sudah diolah dimana data-data yang telah diolah tersebut dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah kegiatan manusia, salah satunya adalah pengambilan keputusan.
Fungsi Informasi
Informasi memiliki fungsi yang cukup penting dalam kehdipuan manusia diantaranya :
1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.
Dalam aktivitas manusia hadirnya informasi tidak hanya terdiri dari satu hal saja. Terdapat banyak informasi yang harus diproses oleh manusia sebagai bahan pengambilan keputusan. Otak manusia mampu mengelompokan atau mengorganisasikan informasi sesuai dengan apa yang diperlukan demi pengambilan keputusan. Pengorganisasian ini secara umum bisa disebut dengan sistem. Sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan didefinisikan sebagai sistem informasi. Menurut Hutahaean (2014), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Maka, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan pengelolaan data-data yang telah diperoleh, disusun secara sistematis atau disusun sedemikian rupa untuk mempermudah melakukan suatu kegiatan dalam sebuah organisasi maupun untuk perorangan.
Komponen-komponen Sistem Informasi
Dalam buku Hutahaean (2014) disebutkan bahwa sistem informasi memiliki beberapa komponen yang biasa disebut dengan istilah building block. Komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Input Block
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap dara yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Block Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Output Block
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.
4. Technology Block
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama seperti brainware, software, dan hardware.
5. Data Base Block
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Control Block
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Fungsi Informasi
Informasi memiliki fungsi yang cukup penting dalam kehdipuan manusia diantaranya :
1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.
Dalam aktivitas manusia hadirnya informasi tidak hanya terdiri dari satu hal saja. Terdapat banyak informasi yang harus diproses oleh manusia sebagai bahan pengambilan keputusan. Otak manusia mampu mengelompokan atau mengorganisasikan informasi sesuai dengan apa yang diperlukan demi pengambilan keputusan. Pengorganisasian ini secara umum bisa disebut dengan sistem. Sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan didefinisikan sebagai sistem informasi. Menurut Hutahaean (2014), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Maka, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan pengelolaan data-data yang telah diperoleh, disusun secara sistematis atau disusun sedemikian rupa untuk mempermudah melakukan suatu kegiatan dalam sebuah organisasi maupun untuk perorangan.
Komponen-komponen Sistem Informasi
Dalam buku Hutahaean (2014) disebutkan bahwa sistem informasi memiliki beberapa komponen yang biasa disebut dengan istilah building block. Komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Input Block
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap dara yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Block Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Output Block
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.
4. Technology Block
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama seperti brainware, software, dan hardware.
5. Data Base Block
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Control Block
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa informasi tidak terdiri dari satu hal. Dalam prosesnya informasi yang telah mencapai ranah sistem semakin berkembang ke aspek lainnya seperti ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu Psikologi. Hingga muncul sebuah istilah Sistem Informasi Psikologi (SIP) – yang didefinisikan sebagai tujuan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal (Chr. Jimmy L. Gaol, 2008) .
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian Sistem Informasi Psikologi dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi). Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual, sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian Sistem Informasi Psikologi dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi). Seperti tes psikologi yang dulunya diberikan dengan cara manual, sekarang sudah bisa diberikan dengan komputerisasi seperti papikostik, hal ini merupakan suatu kerjasama antara bidang psikologi dengan ilmu komputer yang memberikan manfaat bagi kualitas tes psikologi tersebut.
Sumber :
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book). Diakses pada hari Jumat, 7 Oktober 2016.
http://ariefmunandar11.blogspot.co.id/2015/10/sip-pengertian-informasi-dan-sistem.html
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
http://ana.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/33562/SISTEM+INFORMASI.ppt
http://24412408.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-informasi-dan-fungsi.html
http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-atau-definisi-informasi.html
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book). Diakses pada hari Jumat, 7 Oktober 2016.
http://ariefmunandar11.blogspot.co.id/2015/10/sip-pengertian-informasi-dan-sistem.html
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
http://ana.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/33562/SISTEM+INFORMASI.ppt
http://24412408.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-informasi-dan-fungsi.html
http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-atau-definisi-informasi.html
JUANG HERDIANA
14513705
4PA07
0 komentar:
Posting Komentar