#SIP - ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

Perkembangan dunia teknologi dan internet membantu kita dengan mudah untuk mendapatkan berita dan informasi. Bahkan dengan segala kemudahannya, internet dan teknologi membantu kita untuk dapat menyampaikian gagasan, pendapat dan komentar terhadap sesuatu. Kita dapat berbagi pendapat atau pun membaca pendapat orang lain melalui media sosial, website, blog dan media yang lainnya. Tidak sedikit orang yang menuliskan gagasan maupun pendapatnya melalui sebuah artikel. Artikel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya.

Kita dengan mudah dapat menemukan sebuah artikel – yang sekarang ini banyak kita temukan di sebuah media online seperti blog atau koran online. Bahkan kita bisa membuat sebuah artikel dengan dibantu dari berbagai sumber dari internet. Namun, dalam penulisan sebuah artikel diperlukan pemahaman yang baik tentang tata cara menulis sebuah artikel. Tentunya dalam penulisan sebuah artikel harus mempunyai etika – aturan yang dibuat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika kita menulis sebuah artikel, kita harus mengetahui mengetahui etika dalam menulis sebuah artikel.

Mengemukakan suatu pandangannya atau memuat suatu tulisan di media online, tidak dengan begitu saja mencantumkan tulisan sesuai dengan keinginan. Kita harus memikirkan tentang memikirkan dengan matang bahwa kata-kata tersebut tepat, agar pembaca tidak menimbulkan kekeliruan atau salah tafsir, bahkan menyinggung pihak-pihak mengenai tulisannya tersebut. Apalagi pada jaman sekarang ini manusia tidak dapat dipisahkan dari yang namanya berinternet. Pastinya dalam hal ini ruang lingkup penulisan bisa semakin luas karna pembacanya bisa melihat secara langsung dengan praktis. Maka dari itu potensi untuk mempelajari etika ataupun aturan harus di perlebarkan supaya semua pembaca merasakan dampak yang positif.

Kode etik penulis menurut Saukah, A yaitu :
1.    Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan.
2.   Sebagai orang terpelajar, mestinya menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan.
3.    Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
4.    Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.
5.    Memberi manfaat kepada masyarakat.

Selain ke lima  kode etik penulisan yang dikemukan oleh Saukah, terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut:

1.    Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri.
Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.

2.    Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya

Gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.

3.    Menggunakan EYD yang sesuai

Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.




Sumber:
Sumadira, Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia. Jakarta :Bumi Aksara
Wibowo, Wahyu. 2009. MenujuJurnalismeBeretika. Jakarta: Kompas Media Nusntara.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Artikel
WS.,Titik. 2003. KodeEtik/ TanggungJawabPenulis. Yogyakarta: Pink Books, PUSBUK, dan Taman Melati.
https://kominfo.go.id/content/detail/3980/kemkominfo-pengguna-internet-di-indonesia-capai-82-juta/0/berita_satker
http://www.kompasiana.com/firar/fenomena-plagiarisme-dalam-jurnalisme-online_5535b62d6ea8347527da42e5


JUANG HERDIANA
14513705
4PA07

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar