#SIP - LINGKUP DATA COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)



Setelah membahas apa itu CBIS dan evolusi CBIS pada artikel sebelumnya kita dapat menangkap pemahaman bahwa CBIS merupakan sistem informasi yang dapat membantu kita untuk membuat keputusan. Bahkan CBIS berevolusi ke arah yang lebih bermanfaat dan fungsional.
Nah, dalam artikel yang satu ini akan membahas tentang CBIS yang lebih luas lagi. Semakin kita membaca banyak tentang CBIS, semakin pahamlah kita tentang CBIS dan segala yang menyangkut tentangnya.
Mari membaca!

Hirarki Data CBIS

Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu:
1.    Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar-dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off), jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
2.    Byte/ character adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
3.    Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
4.    Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
5.    File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logis berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer, jadi tabel ibarat kumpulan baris/ record yang membentuk satu tabel yang berarti.
6.    Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manjamen. Semua database umumnya berisi eleme-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu., tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data serta kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistem informasi akademik.

Metode Penyimpanan Data
•    DASD (Direct Access Storage Device)
DASD atau Direct Access Storage Device merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasukan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai digunakan pertama kali di sistem komputer RAMAC 3005 pada tahun 1956. DASD untuk pengambilan data terntu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karna itu, prosesnya lebih cepat dibanding SASD.
•    SASD (Sequential Access Storage Device)
SASD atau Sequential Access Stroge Device merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memory eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan). Tetapi prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya Magnetic Tape.

Metode Pemrosesan Data
1.    BATCH
Untuk memproses set besar data dengan cara tertentu, secara otomatis, tanpa perlu campur tangan pengguna. Data pertama dikumpulkan, selama hari kerja, misalnya, dan kemudian batch-diproses, sehingga semua data yang dikumpulkan diolah dalam satu pergi. Hal ini bisa terjadi pada akhir hari kerja, misalnya, ketika kapasitas komputasi yang tidak diperlukan untuk tugas-tugas lainnya. Keuntungannya hal ini dimungkinkan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang-ulang pada sejumlah besar potongan-potongan data dengan cepat tanpa perlu pengguna untuk memonitor. Contohnya adalah memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.
2.    ONLINE
Data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan). Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input. Keuntungannya adalah interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera. Contohnya adalah game, pengolah kata, sistem pemesanan, dan transaksi online.
3.    REAL TIME
Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis Keuntungannya adalah setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu. Contohnya penerapan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari adalah pada alat penjual/pelayan otomatis.




Sumber :


Setiawan, P. (2015). Perbedaan batch, online, real time processing method. Diakses dari http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/ diakses pada tanggal 25 Oktober 2016 pukul 01.10 WIB.


Juang Herdiana M
14513705
4PA07

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar